Probolinggo, Berdampak.net – Partai Gelora Kabupaten Probolinggo semakin serius dalam membangun peran politiknya di daerah. Dalam pertemuan yang dikemas dalam acara buka puasa bersama di Raluna, Kamis (6/3/2025), para kader dan pengurus partai membahas strategi besar yang akan menjadi arah perjuangan ke depan. Fokus utama yang diusung adalah membangun politik berintegritas serta mendorong ekonomi kerakyatan sebagai fondasi perjuangan partai.
Ketua DPD Partai Gelora Kabupaten Probolinggo, Abu Bakar Rohim, menegaskan bahwa partainya tidak sekadar menjadi pengamat politik, tetapi ingin menjadi penggerak perubahan. “Kami ingin mengubah peta politik di Probolinggo dengan visi baru yang berpihak kepada masyarakat. Legacy yang kita bangun harus benar-benar bermanfaat bagi rakyat,” ujarnya.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah pentingnya kemandirian ekonomi partai. Partai Gelora ingin menciptakan ekosistem yang tidak hanya menghidupi organisasi, tetapi juga dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Dengan ekonomi yang kuat, partai dapat menjalankan program-program nyata tanpa bergantung pada politik transaksional.
Selain ekonomi, konsolidasi internal juga menjadi perhatian utama. Administrasi yang tertata rapi dipandang sebagai kunci keberlanjutan partai. Abu Bakar menekankan bahwa kader Partai Gelora harus memiliki mental baja dan tidak mudah terbawa perasaan (baperan), sebab dunia politik menuntut ketegasan dan keberanian dalam menghadapi dinamika yang ada.
Dalam struktur kepemimpinan, Partai Gelora memastikan bahwa hanya kader dengan kompetensi terbaik yang akan menempati posisi strategis. Selain itu, partai juga menekankan pentingnya sinergi antara pengurus lama dan baru agar transisi kepemimpinan berjalan mulus dan membawa manfaat lebih besar bagi perjuangan partai.
Target politik jangka panjang pun sudah ditetapkan, yakni maksimalisasi perolehan kursi legislatif pada Pemilu 2029. Untuk mencapainya, Partai Gelora menekankan pentingnya aksi nyata dalam meraih simpati masyarakat. “Kita harus membuktikan keseriusan kita dengan tindakan nyata, bukan sekadar retorika,” tegas Abu Bakar.
Dalam pertemuan ini, kader juga diingatkan bahwa politik adalah dunia yang penuh tantangan. Mereka diminta untuk tetap teguh dalam perjuangan dan tidak mudah menyerah. “Dinamika politik sangat besar, tetapi sebagai petarung, kita tidak boleh mundur. Kita harus berjuang dengan keyakinan penuh,” imbuhnya.
Partai Gelora menegaskan bahwa politik yang dibangun harus berbasis nilai dan bukan pragmatisme. Partai menolak watak transaksional yang hanya menguntungkan segelintir pihak. Sebagai gantinya, Gelora ingin menghadirkan politik yang lebih bersih, berintegritas, dan membawa manfaat langsung bagi rakyat.
Sebagai langkah konkret, Partai Gelora akan menjadikan pemberdayaan ekonomi kerakyatan sebagai salah satu pilar utama perjuangan. Dengan berbagai program yang menyasar kebutuhan masyarakat, partai ini ingin membangun ekosistem ekonomi yang lebih mandiri dan sejahtera bagi warga Probolinggo.
Dengan konsolidasi yang semakin solid dan strategi yang matang, Partai Gelora Kabupaten Probolinggo optimis dapat menjadi kekuatan politik baru yang tidak hanya berbicara dalam arena politik, tetapi juga nyata dalam kerja-kerja sosial dan pemberdayaan masyarakat. (pm)
Comment