Probolinggo, 11 Oktober 2025 —
Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kota Probolinggo bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Probolinggo menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Sertifikat Halal pada Sabtu (11/10) di Aula Kantor Kemenag setempat. Acara ini dihadiri oleh puluhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai bidang produksi di wilayah Kota Probolinggo.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Probolinggo, Didik Kurniawan, yang dalam sambutannya menekankan bahwa sertifikasi halal tidak sekadar kewajiban administratif, melainkan bentuk perlindungan bagi konsumen serta jaminan mutu produk.
“Sertifikasi halal bukan hanya simbol atau label, tetapi wujud komitmen terhadap mutu dan kepercayaan publik. Kami sangat mengapresiasi langkah PC ISNU yang turut mendukung percepatan program wajib halal yang dicanangkan pemerintah,”
ungkap Didik.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan sertifikat halal menjadi salah satu standar penting yang dapat meningkatkan daya saing produk lokal baik di pasar nasional maupun internasional.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PC ISNU Kota Probolinggo, Indah Yuliati, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peran strategis ISNU dalam memperkuat kapasitas ekonomi masyarakat.
“Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha mengenai proses dan kemudahan dalam pengurusan sertifikat halal. Kami berharap semakin banyak produk dari Kota Probolinggo yang memperoleh pengakuan halal,”
jelas Indah.
Sementara itu, Ketua PCNU Kota Probolinggo, H. Arbai Hasan, menegaskan pentingnya sinergi antara organisasi keagamaan dan instansi pemerintah dalam membangun ekosistem industri halal yang kuat dan berkelanjutan.
Sesi utama kegiatan menghadirkan Muhammad Arifiyanto, Pendamping Proses Produk Halal (P3H) dari Lembaga Solusi Halal (LSH) PW ISNU Jawa Timur. Dalam pemaparannya, Arifiyanto menjabarkan tahapan, persyaratan, serta mekanisme self-declare yang dirancang untuk mempermudah pelaku usaha dalam pengajuan sertifikasi halal secara mandiri.
Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang acara. Banyak pelaku usaha yang aktif bertanya dan berdiskusi mengenai kendala teknis yang sering dihadapi, seperti pengisian formulir maupun proses pengunggahan dokumen pendukung di sistem sertifikasi.
Melalui kolaborasi antara ISNU dan Kemenag ini, diharapkan percepatan pelaksanaan sertifikasi halal di Kota Probolinggo dapat terwujud dengan lebih efektif. Program ini juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi Kota Probolinggo sebagai salah satu daerah yang berkontribusi terhadap pengembangan industri halal di Jawa Timur.
Comment