Sosial
Home » Berita » Gubernur Khofifah Tinjau Lokasi Bakti Kesehatan dan Sosial di Randutatah Probolinggo

Gubernur Khofifah Tinjau Lokasi Bakti Kesehatan dan Sosial di Randutatah Probolinggo

Probolinggo, berdampak.net – Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris, Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda TNI I G. P. Alit Jaya dan Danlantamal V Laksamana Pertama TNI Arya Delano melakukan peletakan keramik pertama renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Dusun Gilin RT 6/RW 2 Desa Randutatah Kecamatan Paiton, Senin (4/8/2025).

Usai melakukan peletakan keramik pertama renovasi Rutilahu, Gubernur Khofifah, Bupati Haris, Pangkoarmada II dan Danlantamal V melakukan peninjauan ke lokasi bhakti kesehatan dan bhakti sosial.

Turut mendampingi Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, sejumlah Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan Forkopimka Paiton.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah dan Bupati Haris menyapa masyarakat yang sedang menikmati pelayanan kesehatan yang dilayani oleh 56 tenaga kesehatan (nakes). Mereka diberi promosi kesehatan dan edukasi untuk penyakit kusta. 

Bhakti kesehatan ini memberikan pelayanan pengukuran berat badan, pengukuran tinggi badan, pemeriksaan tensi, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan kolesterol, pemeriksaan asam urat, pemeriksaan gigi serta pemeriksaan mata dan pemberian kaca mata baca.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan 250 paket sembako dalam kegiatan bhakti sosial. Dimana secara simbolis diserahkan oleh Gubernur Khofifah, Bupati Haris, Pangkoarmada II dan Danlantamal V Surabaya.

Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmen kuat pemerintah dan TNI AL dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). 

“Tahun ini ada 300 rumah yang akan direnovasi. Rinciannya, 100 rumah di Kabupaten Probolinggo, 100 rumah di Kota Probolinggo, 70 rumah di Kabupaten Pasuruan dan 30 rumah di Kabupaten Magetan,” ujarnya.

Khofifah menyampaikan terima kasih kepada Lantamal V Surabaya yang telah berkomitmen membangun rumah layak huni sejak 10 tahun lalu. “Harapannya, kualitas hidup masyarakat akan makin membaik dan pengentasan kemiskinan bisa lebih signifikan,” tambahnya.

Dalam momen kemerdekaan RI ini, Khofifah mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur mengibarkan bendera Merah Putih sepanjang Agustus. “Kami keluarkan surat edaran untuk mengibarkan Merah Putih sebanyak-banyaknya, baik di rumah, kendaraan maupun fasilitas publik,” terangnya.

Sementara Danlantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Arya Delano menegaskan program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) merupakan bentuk kepedulian nyata TNI AL terhadap masyarakat, khususnya di wilayah pesisir.

“Hari ini merupakan hari yang sangat luar biasa karena Ibu Gubernur Jawa Timur bersama Bupati Probolinggo melaksanakan kerja sama dengan Lantamal V untuk renovasi rumah tidak layak huni,” ungkapnya.

Menurut Arya Delano, Lantamal V mendapat tugas untuk merenovasi 300 rumah di tahun 2025 dengan rincian 100 rumah di Kabupaten Probolinggo, 100 rumah di Kota Probolinggo, 70 rumah di Kabupaten Pasuruan dan 30 rumah di Kabupaten Magetan. “Kami mentargetkan waktu pelaksanaan sekitar 90 hari. Tentunya kami bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk pendataan dan verifikasi fisik di lapangan,” jelasnya.

Arya berharap ke depan peran TNI AL dalam membantu masyarakat semakin luas. “Kami mohon doa agar TNI AL terus bisa aktif membantu kesulitan masyarakat, terutama di wilayah pesisir,” tegasnya.

Sedangkan Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris menyampaikan apresiasi atas dimulainya renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di wilayah Kabupaten Probolinggo. Program ini merupakan sinergi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Lantamal V Surabaya dalam rangka Bhakti TNI AL 2025.

“Kami pertama-tama mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gubernur, Pangkoarmada dan Lantamal. Kehadiran TNI Angkatan Laut di sini merupakan bentuk gotong royong antara negara dan masyarakat,” katanya.

Menurut Bupati Haris, program renovasi Rutilahu tidak sekedar pembangunan fisik, melainkan juga membangun harapan baru bagi warga. “Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga kepedulian negara terhadap kebutuhan dasar masyarakat, salah satunya adalah rumah atau permukiman,” tambahnya.

Bupati Haris berharap program ini bisa terus berlanjut dan sejalan dengan target pemerintah pusat yang ingin membangun tiga juta rumah dalam lima tahun ke depan. “Mudah-mudahan ke depan agar perhatian pemerintah tidak berhenti di bidang perumahan saja. Semoga berkembang ke sektor kesehatan, ekonomi dan kesejahteraan nelayan di daerah pesisir,” pungkasnya.  (fiq)

Latest Posts

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *